Asma ialah penyakit paru parah (waktu jauh) di mana berlangsung pengecilan serta pembesaran saluran pernafasan bersama bisa disertai pembuatan cairan pekat atau balgam berlebih. Penyakit ini membuat penderitanya kesukaran bernafas serta membawa dampak batuk berdahak, asma serta sesak napas. batuk berdahak kerap berlangsung pada malam hari ataupun dini hari.
Penyakit ini enggak dapat disembuhkan, akan tetapi indikasinya dapat dikontrol. akan tetapi, seiring dengan kesuksesan teknologi penyembuhan, mayoritas orang yang menderita asma bisa membasmi penyakit ini. Mereka dapat hidup biasa, hidup aktif serta tidur sepanjang malam tanpa gangguan.
Penyebab asma
Apa penyebab pasti penyakit ini enggak dikenal, tetapi para penyelidik beranggapan penyakit ini diakibatkan oleh campuran faktor genetik (dinasti rumpun). penyebab-penyebab ini mencakup:
Memiliki kecondongan (karna faktor dinasti rumpun) mendapati alergi definit, dikenal atopi
Memiliki orang tua yang menderita asma
Paparan bermacam iritasi serta barang yang membawa dampak alergi (alergen) dapat membawa dampak ciri serta indikasi asma. penyebab penyakit pernafasan ini berlainan pada setiap pengidap. sebagian penyebab di antaranya:
- Zat-zat kurang di udara, serupa abuk biang, kutu abu, spora jamur, bulu dabat (semisal bulu kucing)
- Infeksi pernafasan, serupa flu lazim
- Keaktifan fisik eksesif
- Udara dingin
- Polutan udara serta iritasi, serupa asap
- Obat-obatan definit, termasuk beta blocker, aspirin, ibuprofen serta naproxen
- Stres
- Sulfit serta pengawet di sebagian jenis makanan serta minuman, termasuk urang, buah kering, kentang buatan, bir serta anggur.
- Gastroesophageal reflux disease (GERD), sesuatu hal di mana asam alat pencernaan balik masuk ke tenggorokan kamu. (Baca pula Naiknya Asam alat pencernaan dapat membawa dampak Penyakit sungguh-sungguh).
Faktor resiko
Asma melanda orang dari semua baya, tetapi paling kerap berlangsung pada kanak-kanak. Di antara kanak-kanak, pengidap lebih melimpah anak pria dari anak wanita. tetapi di golongan orang tua, lebih melimpah perempuan memiliki penyakit ini dibandingkan laki-laki. jenis genus serta hormon erotis dapat membawa dampak penyakit ini.
Faktor resiko mencakup interaksi antara genetic serta faktor kawasan yang membawa dampak. sebagian faktor itu diperkirakan bisa menambah resiko seorang menderita asma, diantaranya:
- Memiliki ahli sedaging (serupa orang tua ataupun saudara kandungan) yang menderita asma
- Menderita alergi definit, semisal atopic dermatitis ataupun rhinitis alergi (hay fever)
- Keunggulan berat tubuh
- Perokok aktif
- Perokok adem ayem
- Paparan asap knalpot ataupun jenis kontaminasi udara lainnya
- Paparan penyebab lain, serupa bahan ilmu pisah yang dipakai dalam agraria, aturan rambut serta lain-lain
Indikasi asma
Di bawah ini ialah ciri serta indikasi yang biasa berlangsung:
- Batuk berdahak: batuk berdahak kerap memburuk pada malam hari ataupun dini hari, alhasil susah buat tidur.
- Asma (suara serupa bersiul ataupun berderit yang berlangsung ketika bernafas).
- Dada sesak serupa terdapat suatu yang menekan dada dengan keras.
- Sesak napas.
- Bersifat kambuhan ataupun episodik, kerap kali membaik seorang diri dengan ataupun tanpa penyembuhan
- Indikasi memberat dengan faktor penyebab tiap orang
- Merespon akan obat pembuka bronkus ataupun bronkodilator
Enggak semua pengidap memiliki indikasi itu. begitu pula, memiliki indikasi mulanya enggak senantiasa berfaedah kamu menderita asma. aturan terunggul buat mendiagnosis dengan cara pasti ialah dengan memakai eksamen guna alat pernapasan, riwayat kedokteran (termasuk jenis serta gelombang indikasi), serta kontrol fisik.
Indikasi parah dapat berakhir buruk. penting buat mengobati indikasi ketika pertama kali tampak alhasil enggak jadi semakin parah. dengan pemeliharaan yang persisnya, mayoritas pengidap bisa memantau indikasi enggak jadi lebih jelek.
Menurut kategorisasi GINA asma menurut keparahan indikasinya, penyakit ini dikelompokkan jadi empat jenis biasa:
- Mild intermittent: indikasi tampak enggak lebih dari satu hari dalam sepekan serta dua kali dalam sebulan
- Mild persistent: indikasi tampak lebih dari satu kali sepekan, tetapi enggak lebih dari sekali dalam satu hari
- Moderate persistent: indikasi tiap hari serta indikasi malam lebih dari satu malam dalam sepekan
- Severe persistent: indikasi yang parah tiap hari serta kerap di malam hari
Artikel keren lainnya: